kini waktupun berjalan
secepat kedipan mata, 2 tahun terlalui semenjak hari itu dan terasa singkat, kamupun sekarang entah dimana
rimbanya akupun tidak tahu, semenjak aku mulai
menulis, akupun mersakan plong. Iya plong karena aku bisa merasakan sisia-sisa
kenangan itu. Kalaupun nanti kamu tidak ditakdirkan hidup denganku, aku berdoa
agar kamu mendapatkan yang terbaik dan bahkan lebih baik dari perjuangan yang
aku lakukan ke kamu,
aku sadar, dan aku
sangat sadar sekali bahwa cinta yang hanya dirasakan sepihak dari salah satu
pasangan akan menimbulkan banyak masalah kalau berlanjut, bak mata pisau yang
akan mengiris diri sendiri jika dipaksakan.
Banyak kisah yang terukir antara kita, iya kita antara kamu dan aku. Ku katakan pada dia lagi, bahwa kamu adalah pelangi dalam rumahku. Meski atap rumahku kadang mendung dan hujan, namun semua itu ku yakin akan berganti dan menjadi indah. mungkin kamu adalah cahaya matahari yang merefleksikan cinta. Kamu mungkin matahari yang merefraksikan kekuatan. Dan bahkan kamu mungkin matahari yang mendifraksikan kegembiraan. Hingga tercipta pelangi indah dalam kehidupanku.
mungkin cukup beruntung diriku saat ini, karena sudah pernah merasakan apa itu jatuh cinta, apa itu patah hati, ya mungkin inilah yang terbaik,
0 komentar:
Post a Comment