Entah, apa ini merenung atau apa. Aku mengingat ketika tadi seharian penuh, dari subuh sampai menjelang magrib mengikutiku, sering juga aku tersenyum sendiri ketika melihat lukis wajahmu dalam mimpiku, dan aku pun terbangun dan masih terasa indah semuanya kuingat.
lukisan itu seolah berbicara saat kenangan indah ketika bersama, ia cuma terlihat jika kami memasuki ruang kecil kira-kira satu ukuran kamar kost. Pada awalnya, sebagian gambar masih terelimuti. Jika selimut itu terlepas, masih suka saya benahi. Tetapi makin lama, bahkan membenahi selimutnya pun tak pernah lagi. Bukan tak sempat, karena perhatian ke arah gambar tak ada lagi. Debu di wajah lukisan itupun mulai menebal dari hari ke hari.
Sampai suatu hari, saya melihat lagunya Gun and Rose dalam list folder, saya pun mendengarkan lagu itu, ya november rain lagu yang paling kusuka. Memang tak mudah melupakan lukisan tersebut, tapi ku tetap menjalani kosong nya hati, Dahulu mimipi kita yang pernah terjadi tersimpan tuk jadi history.
0 komentar:
Post a Comment