Blog ini adalah catatan pelajar yang menyukai traveler

Wednesday, November 18, 2015

Beruntungnya masih ada sisa-sisa rindu

Sebatang rokok, secangkir kopi menemani paginya, suara burung-burungpun terdengar merdu di luar kamar udara pagipun sejuk yang membuat pagi itu tambah spesial, lembaran kertas berserakan di kamar, kamar itu dengan ukuran yg sangat minimalis, bahkan lebih ekstrimnya mini. Ya setidaknya yang mini inilah yang mampu menampung keluh kesah dan bahagia yang tersimpan rapi setiap moment, diiringi lantunan lagu “secangkir kopi” karya dewi dee lestari.

Pernah ketika itu saya melewati pintu kamar yang terbuka, saya menonton dirinya menatap layar komputer dengan foto kenangan masa lalunya. Saya berulang kali berbicara bahwa jodoh tidak ubahnya umur, dapat panjang dapat pula pendek.

Saya berbicara begitu demi membesarkan hatinya. Tetapi, dirinya masih saja kecewa. Dirinya sudah mengalami kesusahan sejak kecil serta sukses menanggulanginya. Ia sudah berusaha memberi yang paling baik untuk setiap orang dalam keluarganya. Tetapi, cinta merupakan sesuatu yang tidak sempat dapat ia menangkan

Kadang saya pun berfikir bahwa cukuplah aku yang beruntungn masih ada sisa-sisa rindu itu kepada seseorang, atau kadang dia yang menatap layar komputer yang bisa mencuri tiap detik maupun jam, bahkan hari sekalipun.

1 komentar:

 

Blog Archive

Translate

BLOG INI DILINDUNGI DMCA